Nih,,, mngkin ada yang mw nyari materi ini....
Semoga bermanfaat....

PASAR BARANG



DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2
HENDRA SETIAWAN (90300117048)
AYU FITRIAH MAGFIRA (90300117045)

KELAS IE B (2017)



JURUSAN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

PEMBAHASAN
KOMPOSISI GDP
Pertama muncul konsumsi (consumption) (yang disingkat C jika menggunakan rumus aljabar). Konsumsi adalah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen, yang berkisar dari makanan, tiket pesawat, dsb dan merupakan komponen GDP yang paling besar. Pada tahun 2010, konsumsi mewakili 70,5% GDP.
Kedua muncul investasi (investment) (I), yang kadang disebut investasi tetap (fixed investment) untuk membedakannya dari investasi persediaan. Investasi adalah jumlah investasi nonresidensial (nonresidential investment), yaitu pembelian pabrik baru atau mesin baru oleh perusahaan (mulai turbin hingga komputer), dan investasi residensial (residential investment), yaitu pembelian rumah atau apartemen baru oleh orang.
Kedua investasi ini perlu dipikirkan akan jasa yang dihasilkan untuk masa mendatang, sehingga masuk akal untuk melakukannya secara bersamaan. Keduanya hanya sebesar 12,0% dari GDP tahun 2010.
Ketiga muncul pengeluaran pemerintah (Government spending) (G). Ini merupakan pembelian barang dan jasa oleh pemerintah federal, negara bagian, dan lokal.
G tidak melibatkan transfer pemerintah (government transfers), seperti pembayaran medicare atau sosial security, atau pembayaran bunga atas utang pemerintah.

Tabel 3.1

Jumlah baris 1,2 dan 3 merupakan pembelian barang dan jasa oleh konsumen A.S., perusahaan A.S., dan pemerintah A.S. Untuk menentukan pembelian barang dan jasa A.S., 2 langkah lanjutan akan diperlukan:
Pertama, kita harus mengurangi impor (imports) (IM), pembelian barang dan jasa asing oleh konsumen A.S., perusahaan A.S., dan pemerintah A.S.
Kedua, kita harus menambahkan ekspor (exports) (X), pembelian barang dan jasa A.S. oleh orang asing.
Perbedaan antara ekspor dan impor, (X - IM), disebut ekspor bersih (net exports), atau neraca perdagangan (trade balance). Jika ekspor melebihi impor, negara dikatakan mengalami surplus perdagangan (trade surplus). Jika ekspor lebih kecil dari impor, negara dikatakan mengalami defisit perdagangan (trade deficit). Pada tahun 2010, ekspor AS adalah 12,5% dari GDP. Impor AS 16,0 % dari GDP, sehingga AS mengalami defisit perdagangan 3,5% dari GDP.
Perbedaan antara barang yang diproduksi dan dijual pada tahun tertentu – dengan kata lain perbedaan antara produksi dan penjualan – disebut investasi persediaan (inventory investment). Jika produksi melebihi penjualan dan sebagai akibatnya perusahaan mengakumulasi persediaan, maka investasi persediaan dikatakan sebagai positif. jika produksi lebih kecil dari penjualan dan persediaan perusahaan turun, maka investasi persediaan dikatakan sebagai negatif.
PERMINTAAN BARANG
Sebut total permintaan atas barang dengan Z. dengan menggunakan dekomposisi GDP yang kita bahas dibagian 3.1, kita dapat menuliskan Z sebagai
Z Ξ C + I + G + X - IM
Persamaan ini merupakan suatu identitas (identity). Ini mendefinisikan Z sebagai jumlah konsumsi, ditambah investasi, ditambah pengeluaran pemerintah , ditambah ekspor, dikurangi impor.
Untuk memudahkan, perhatikan penyederhanaan berikut:
Asumsikan bahwa semua perusahaan memproduksi barang yang sama, yang kemudian dapat digunakan oleh konsumen untuk konsumsi, oleh perusahaan untuk investasi, atau oleh pemerintah. Dengan penyederhanaan (besar) ini, kita hanya perlu melihat satu pasar - pasar untuk barang "tersebut" - dan memikirkan mengenai apa yang menentukan penawaran dan permintaan di pasar tersebut.
Asumsi bahwa perusahaan bersedia memasok sejumlah barang pada tingkat harga tertentu P. Asumsi tersebut memungkinkan kita untuk berfokus pada peran yang dimainkan permintaan dalam penentuan output.
Asumsikan bahwa ekonomi bersifat tertutup - itu berarti negara tidak melakukan perdagangan dengan seluruh dunia: Baik ekspor maupun impor adalah nol. Asumsi ini jelas bertentangan dengan fakta: Ekonomi modern berdagang dengan seluruh dunia.
Menurut asumsi ekonomi tertutup, X = IM = 0, sehingga permintaan akan barang Z hanyalah jumlah konsumsi, investasi, dan pengeluaran pemerintahan:
Z Ξ C + I + G
PENENTUAN OUTPUT EKUILIBRIUM
Dengan mengasumsikan bahwa ekspor impor adalah nol, permintaan akan barang adalah jumlah konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah,
Z Ξ C + I + G
Dengan mengganti C dan I (3.3) dan (3.4), kita peroleh
Z Ξ c0 + c1 (Y-T) + I + G
(3.5)
Permintaan akan barang Z bergantung pada pendapatan Y, pajak T, investasi I, dan pengeluaran pemerintah G.
Jika perusahaan menyimpan persediaan, maka produksi tidak perlu sama dengan permintaan. Namun, kita perlu mengasumsikan bahwa perusahaan tidak menyimpan persediaan. Dalam kasus ini, investasi persediaan selalu sama dengan nol, dan ekuilibrium di pasar barang (equilibrium in the goods market) mengharuskan agar produksi Y sama dengan permintaan akan barang Z.
Y = Z
(3.6)
Persamaan tersebut disebut kondisi ekuilibrium (equilibrium condition). Model ini meluputi 3 persamaan, yaitu identitas, persamaan perilaku, dan kondisi equilibrium. Persamaan mendefinisikan pendapatan disposabel adalah suatu identitas, fungsi konsumsi adalah persamaan perilaku, dan kondisi dimana produksi sama dengan permintaan merupakan kondisi ekuilibrium.
Dengan mengganti permintaan Z dalam (3.6) dengan ekspresi dari persamaan (3.5) diperoleh
Y = c0 + c1 (Y-T) + I + G
(3.7)
Pemecahan suatu model berarti memahami mengapa hasilnya seperti itu. Pakar makroekonomi selalu menggunakan tiga alat berikut.
Aljabar untuk memastikan bahwa logikanya benar
Grafik untuk membangun intuisi
Kata-kata untuk menjelaskan hasil

INVESTASI SAMA DENGAN TABUNGAN
(Cara Lain Memikirkan Mengenai Barang-Barang Ekuilibrium Pasar)
Sejauh ini, kita sudah memikirkan ekuilibrium pasar barang dalam istilah ekualitas produksi dan permintaan akan barang. Cara Berfikir alternatif tetapi ekuivalen mengenai ekuilibrium berfokus pada investasi dan tabungan. Inilah bagaimana John Maynard Keynes pertama kali mengeluarkan model ini pada tahun 1936.
Mari kita mulai membahas tabungan. Tabungan adalah jumlah tabungan pribadi/ swasta dan tabungan publik/ pemerintah.
Menurut definisinya, tabungan pribadi (private saving), tabungan oleh konsumen, adalah sama dengan pendapatan disposabelnya dikurangi konsumsinya:
S=YD - C
Dengan menggunakan definisi pendapatan disposable, kita dapat menulis ulang tabungan swasta sebagai pendapatan dikurangi pajak di kurangi kpnsumsi.
S = Y - T - C
Menurut devinisinya, tabungan publik (publik saving) adalah sama dengan pajak (setelah transfer) dikurangi pengeluaran pemerintah. T-G, jika pajak melebihi pengeluaran pemerintah,pemerintah mengalami suplus anggaran. Suplus anggaran (budget suplus ), sehingga tabungan publik adalah positif, jika pajak lebih kecil dan pengeluaran pemerintah, pemerintah mengalami defisit anggaran, sehingga tabungan publik adalah negatif.

Sekarang kembali ke persamaan ekuilibrium dalam pasar barang yang kita peroleh sebelumnya. Produksi harus sama dengan pemerintah, yang pada gilirannya, adalah jumlah konsumsi, investasi, dan pengeluaran pemerintah.
Y = C + I + G
Kurangi pajak (T) dari kedua sisi dan pindahkan konsumsi ke sisi kiri:
Y - T - C = I + G + T
Sisi kiri persamaan ini adalah tabungan swasta, sehingga :
S = I + G - T
Atau secara ekuivalen, I=S+(T-G)disisi kiri adalah investasi (3.10). Disisi kanan adalah tabungan, jumlah tabungan swasta dan tabungan publik.
Persamaan diatas memberikan kita cara berfikir lain mengenai ekuilibrium di pasar barang, di katakan bahwa ekuilibrium  di pasar barang mengaharuskan investasi sama dengan tabungan- jumlah tabungan swasta dan tabungan publik.
Cara melihat ekuilibrium seperti ini menjelaskan mengapa kondisi ekuilibrium untuk pasar barang di sebut hubungan IS, uang merupakan singakatan dari " investment equal saving" atau investasi sama dengan tabungan.
Untuk memahami persamaan diatas bayangkan suatu ekonomi dengan hanya satu orang yang harus memutuskan berapa banyak yang akan di konsumsi, diinvestasikan,dan di tabung "robinson crisoe", misalnya untuk robinson, keputusan investasi dan tabungan  adalah satu dan sama: apa yang diinvestasikan (katakan, dengan memelihara kelinci dan tidak memakannya untuk makan malam). Maka secara otomatis ia sudah menabung. Akan tetapi, dalam ekonomi modern keputusan investasi dibuat oleh perusahaan, sementara keputusan menabung dibuat oleh konsumen dan pemerintah. Dalam ekuilibrium, persamaan  3.10 memberitahukan oleh kita, semua keputusan tersebut harus konsisten: investasi harus sama dengan tabungan.
Sebagai iktisar: Terdapat dua cara yang ekuivalen untuk menyatakan kondisi ekuilibrium di pasar barang:
Produksi = permintaan
Investasi = tabungan
Sebelumnya, kita menandakan ekuilibrium dengan menggunakan kondisi pertama persamaaan 3.6 kita sekarang akan melakukan hal yang sama dengan menggunakan kondisi ke dua, persamaan, 3.10 hasilnya akan sama, tetapi derivasi dan memberikan anda cara berpikir lain mengenai ekuilibrium.

Pertama perhatikan bahwa keputusan konsumsi dan tabungan merupakan satu dan sama: nerdasarkan pendapatan disposel nya. Begitu konsumem telah memilih konsumsi, tabungan di tentukan, dan sebaliknya. Cara kita merinci perilaku konsumsi menyiratkan bahwa tabungan swasta dinerikan oleh:
S = Y - T - C
S = Y – T – C0 – C1 (Y-T)
Dengan mengatur ulang, kita memperoleh.
S= -C0 + (1 – C1) - (Y - T)
(3.11)
Dengan cara sma kita menyebut C1, kecenderungan untuk mengkonsumsi, kita dapat menyebut (1-C1). Kecenderungan untuk menabung memneritahukan berpa besar tambahan unit pendapatan yang orang tabung. Asumsi yang kita buat sebelumnya, bahwa kecenderungan untuk mngkonsumsi C1 adalah antara nol dan satu. Tabungan swasta akan meningkat dengan pendapatan disposabel, tetapi lebih kecil dri satu dolar untuk setiap dollar tambahan daripendapatan disposabel.
Dalam ekuilibrium, investasi harus sama dengan tabungan, yaitu jumlah tabungan swasta dan publik. Dengan mengganti tabungan swasta dalam persamaan 3.10 dengan ekspresi sebelumnya.
APAKAH PEMERINTAH BEGITU BERKUASA ? (Sebuah Peringatan)
Persamaan 3.8 menyiratkan bahwa pemerintah, dengan memilih tingkat pengeluaran G Atau tingakat pajak T, dapat memilih tingakat output yang diinginkan. Jiak pemerintah ingin uotput menjadi lebih tinggi sebesar, katakan, $1 milliar, yang perlu digunakan. Jika pemerintah adalah mengingatkan G sebesar $1-C atau $1 milliar.
  Dapatkan pemerintah memilih tingkat output yang diinginkan ? Jelas tidak. Jika mampu, dan hal tersebut semudah yang di bahasakan di paragraf sebelumnya. Mengapa pemerintah amerika membiarkan pertumbuhan tertahan di tahun 2008 dan output benar -benar jatuh pada tahun 2009? Mengapa pemrintah tidak akan meningakatkan laju pertumbuhan sekarang,  demi menurunkan pengangguran dengan lebih cepat? Terdapat banyak aspek realitas yang belum kita masukkan dalam model kita, dan semua hal tersebut memperumit tugas pemerintah. Kita akan melakukan hal tersebut pada akhirnya. Namun sangat penting untuk mendatanya secara singkathal tersebut pada akhirnya. namun sangat penting untuk mendatanya secara singkat disini:
Mengubah pengeluaran pemerintah atau pajak tidaklah mudah, agar congres A.s meloloskan undang-undang selalu memerlukan waktu, yang seringkali menjadi mimpi buruk bagi presiden.
Kita telah mengasumsikan bahwa imvestasi tetap konstan, tetapi investasi kemungkinan juga akan merespon juga berbagai cara, demikian juga dengan impor: beberapa domestik tetapi barang asing. Nilai tukar/ kurs juga mungkin beribah. Semua respon tersebut dapat saja terkait dengan pengaruh yang kompleks dan dinamis sehingga sulit bagi pemerintah untuk menilai pengaruh kebijakannya dengan lebih pasti.
Ekspektsi mungkin akan berpengaruh, sebagai contoh, reaksi konsumen terdapat pemotongan pajat itu sebagai bersifat sementara atau permanen.
Mencapai tingkat uotput tertentu dapat menimbulkan dampak samping yang tidak menyenangkan.sebagai contoh, berupaya mencapai tingkat output yang terlalu tinggi dapat dipertahankan dalam jangka menengah.
Memotong pajak atau meningkatkan pengeluaran pemerintah, sebagai daya tarik dalam jangka pendek, dapat mengakibatkan defisit anggaran yang besar dan akumulasi uang publik, utang yang besar memiliki pengaruh buruk dalam jangka panjang. Ini merupakan isu panas di amerika serikat saat ini dan hampir di setiap negara maju di dunia.

Ini referensi dari buku Makro ekonomi yang sudah diterjemhkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh makalah LAPORAN HASIL DISKUSI

hasil wawancara/observasi toko elektronik

MAKALAH SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI