Contoh Makalah MENULIS CERPEN BERDASARKAN KEHIDUPAN ORANG LAIN
Ini makalah hasil gue sendiri ,,,,, :D langsung yahhh,,,,
MENULIS CERPEN BERDASARKAN KEHIDUPAN
ORANG LAIN
MAKALAH
OLEH
AYU FITRIAH MAGFIRA
NIS 414177
KELAS XII. IPA 2
SMA NEGERI 2 BANTAENG
DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN
BANTAENG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt.
karena atas limpahan rahmat dan taufik-Nyalah sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini sebagaimana mestinya. Makalah ini berjudul “Menulis
Cerpen berdasarkan Kehidupan Orang Lain” (dibimbing oleh Drs. H.Baharuddin, M.Pd.)
Selama penulisan makalah ini, penulis banyak mengalami
hambatan dan kesulitan. Hal ini disebabkan pengetahuan dan referensi yang
digunakan oleh penulis sangat terbatas. Namun demikian, berkat kesungguhan,
ketabahan, dan keteguhan hati penulis, serta doa yang tulus ke hadirat-Nya,
maka semuanya dapat teratasi dengan baik.
Selain itu, penulis pun menyadari bahwa perjuangan untuk
merampungkan makalah ini, tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, motivasi, dan
partisipasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis hanya mampu menyampaikan
ucapan terima kasih, terutama kepada bapak Drs. H.Baharuddin, M.Pd selaku
pengajar dan pembimbing mata pelajaran bahasa indonesia.
Ucapan terima kasih ini pun penulis sampaikan teristimewa
untuk orang tua tercinta yang penuh kasih sayang, membimbing, dan mendoakan
penulis. Hal yang sama penulis juga sampaikan kepada teman-teman yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, serta semua pihak yang telah
memberikan bantuan yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu.
Bantuan yang telah diberikan oleh beberapa pihak seperti
yang telah penulis kemukakan diatas merupakan utang yang tidak dapat dinilai
dan dibayar dengan materi. Hanya kepada Allah jualah penulis memohon jasa baik
tersebut mendapat imbalan yang setimpal. Amin !
Akhirnya, tak ada manusia
yang luput dari kekhilafan dan kesalahan. Demikian pula, tak ada pekerjaan
manusia yang sempurna. Mungkin saja di dalam makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, penulis senantiasa menanti kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan makalah ini.
Terima kasih.
Bantaeng,
Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR
ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A.
Latar Belakang
1
B.
Rumusan Masalah 2
C.
Tujuan Penelitian 3
D.
Manfaat Penelitian 3
BAB II PEMBAHASAN
4
A. 17
BAB
V PENUTUP 19
A. Simpulan 19
B. Saran 19
DAFTAR
PUSTAKA 20
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat
penting dalam kehidupan manusia. Tarigan (2008: 3) menyatakan bahwa menulis
merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara
tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Dalam pelajaran
Bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan, yaitu mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis.
Akhadiyah
(1988: 2) menyatakan bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling
rumit. Hal ini disebabkan menulis melibatkan berbagai keterampilan lainnya, di
antaranya kemampuan menyusun pikiran dan perasaan dengan menggunakan kata-kata
dalam bentuk kalimat yang tepat sesuai dengan kaidah-kaidah tata bahasa
kemudian menyusunnya dalam bentuk paragraf.
Dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia, terdapat aneka jenis kegiatan menulis. Semua jenis
menulis terwujud dalam kegiatan menulis baik fiksi maupun nonfiksi. Sayuti
(2009: 6) menyatakan bahwa tulisan fiksi atau disebut juga dengan tulisan
khayali yaitu tulisan yang tidak pernah ada dalam dunia nyata, sedangkan
tulisan nonfiksi atau disebut juga tulisan faktawi yaitu tulisan yang
benar-benar terjadi dalam dunia nyata. Lebih lanjut Sayuti mengungkapkan bahwa
yang termasuk kegiatan menulis nonfiksi yaitu menulis karya tulis, menulis
laporan, menulis resensi, dan menulis berita liputan. Menulis fiksi yaitu
menulis puisi, menulis prosa dan menulis drama. Menulis prosa termasuk di
dalamnya menulis cerpen, menulis novel, menulis roman atau novelet.
Keterampilan menulis cerpen sebaiknya harus mendapat dorongan dan perhatian
yang lebih oleh para pendidik. Menulis sebuah cerpen perlu arahan yang jelas,
terutama jika cerpen yang akan dibuat adalah cerpen yang ada dalam kehidupan
orang lain.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan,
maka dapat diketahui bahwa rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1.
Apa Pengertian Cerpen ?
2.
Apa ciri-ciri cerpen ?
3. Bagaimana
langkah-langkah menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain?
3.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1
Untuk
mengetahui pengertian cerpen.
2
Untuk mengetahui ciri-ciri cerpen.
3
Untuk
mengetahui langkah-langkah
menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain
4
Manfaat Penelitian
1. Memberikan
informasi kepada masyarakat khususnya pelajar dalam menulis cerpen berdasarkan
kehidupan orang lain.
2. Untuk dijadikan
sebagai bahan dokumentasi sekolah.
3. Untuk dijadikan
sebagai bahan referensi atau ajuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cerpen
Menulis fiksi yaitu menulis puisi, menulis prosa dan
menulis drama. Menulis prosa termasuk di
dalamnya menulis cerpen, menulis novel, menulis roman atau novelet. Keterampilan menulis cerpen sebaiknya harus
mendapat dorongan dan
perhatian yang lebih oleh para pendidik. Menulis sebuah cerpen perlu arahan yang jelas. Menulis cerpen merupakan kegiatan menulis prosa fiksi
dan karya imajinatif. Oleh karena itu, ide yang dikembangkan dalam cerpen tidak
jarang merupakan fenomena yang dilihat, didengar, atau dialami oleh penulisnya.
Beberapa pengertian cerpen menurut pendapat para ahli.
1.
Sumardjo
dan Saini
Cerpen
adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi, tetapi bisa saja terjadi
kapanpun serta dimanapun yang mana ceritanya relatif pendek dan singkat.
2. Menurut KBBI
Cerpen
berasal dari dua kata yaitu cerita yang mengandung arti tuturan mengenai
bagaimana sesuatu hal terjadi dan relative, pendek berarti kisah
yang diceritakan pendek atau tidak lebih dari 10.000 kata yang memberikan
sebuah kesan dominan serta memusatkan hanya pada satu tokoh saja dalam cerita
pendek tersebut.
3. Nugroho Notosusanto dalam Tarigan
Cerpen
atau cerita pendek yaitu sebuah cerita yang panjang ceritanya berkisar 5000
kata atau perkiraan hanya 17 hlm kuarto spasi rangkap serta terpusat pada
dirinya sendiri.
4. Hendy
Cerpen
ialah suatu karangan yang berkisah pendek yang mengandung kisahan tungal.
5. Aoh. K.H
Cerpen
merupakan salah satu karangan fiksi yang biasa disebut juga dengan kisahan
prosa pendek.
6. J.S. Badudu
Cerpen
merupakan cerita yang hanya menjurus serta terfokus pada satu peristiwa saja.
7. H. B. Jassin
Menurut
pendapat H. B. Jassin, cerpen ialah sebuah cerita yang singkat yang harus
memiliki bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian, serta penyelesaian.
B. Ciri-ciri Cerpen
Berikut
ciri-ciri cerpen adalah sebagai berikut.
1
Jalan ceritanya lebih pendek
dari novel
2
Sebuah cerpen memiliki
umlah kata yang tidak lebih dari 10.000 (10 ribu) kata
3
Biasanya isi cerita
cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari
4
Tidak menggambarkan
semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam cerpen yang digambarkan hanyalah
inti sarinya saja.
5
Tokoh dalam cerpen
digambarkan mengalami masalah atau suatu konflik hingga pada tahap
penyelesainnya.
6
Pemakaian kata yang
sederhana serta ekonomis dan mudah dikenal pembaca.
7
Kesan yang ditinggalkan
dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca dapat ikut merasakan
kisah dari cerita tersebut.
8
Biasanya hanya 1
kejadian saja yang diceritakan.
9
Memiliki alur cerita
tunggal dan lurus.
10 Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat
C. Langkah-Langkah
Menulis Cerpen berdasarkan Kehidupan Orang Lain
Berdasarkan tangkapan panca indera
penulis yang ada, serta kemampuan dan daya imajinasinya, sebuah cerpen tercipta
untuk pembacanya. Tema yang diangkat dalam sebuah cerpen bisa bermacam-macam,
bisa berkaitan dengan bidang pendidikan, moral, seni, lingkungan, gelandangan,
pergaulan dan sebagainya. Dalam sebuah cerpen yang dibuat berdasarkan kehidupan
orang lain, perlu langkah-langkah berikut.
1
Mengadakan observasi atau pengamatan
Observasi dapat dilakukan dengan
mengadakan pengamatan secara langsung. Selain itu, observasi dapat dilakukan
dengan mengingat atau mendengarkan kejadian yang dilakukan oleh orang lain.
2
Menentukan tema
Tema cerpen sering disebut ide
cerpen. Tema dapat anda tentukan dari hasil observasi yang telah dilakukan,
misalnya kehidupan di pegunungan.
3
Menentukan latar
Seluruh hasil observasiyang telah
dilakukan dapat anda gunakan untuk menciptakan latar. Latar yang dibuat harus
sesuai dengan tema yang ditentukan. Perlu kita ingat, latar terdiri dari tiga
bagian, yaitu latar tempat, waktu, dan suasana.
4
Menciptakan tokoh
Tokoh dapat diciptakandari
orang-orang yang diceritakan atau orang-orang yang mengalami peristiwa
tersebut.Nama tokoh dapat diganti. Tokoh utama dalam cerpen harus ditentukan.
Watak dan bentuk fisik tokoh-tokoh juga perlu ditentukan.
5
Menciptakan konflik
Konflik adalah pertentangan atau
ketegangan dalam sebuah cerpen. Konflik dapat mengangkat masalah yang terjadi
dari peristiwa yang diceritakan atau peristiwa yang terlihat. Misalnya pertengkaran
antaranak. Penyebab masalah tersebut dapat menjadi konflik dalam cerpen.
6
Menentukan sudut pandang
Sudut pandang yang digunakan harus
sesuai dengan cara menceritakan tokoh utama.
7
Menentukan alur
Untuk mempermudah menuliskan cerita
ke dalam cerpen, alur perlu ditentukan. Alur yang dapat digunakan yaitu alur
maju, alur mundur, dan alur maju-mundur.
8
Menulis cerpen
Kembangkan tema yang telah
ditentukan menjadi sebuah cerpen. Cerpen yang ditulis harus memuat latar,
tokoh, konflik, sudut pandang, dan alur yang telah ditentukan. Gunakanlah
kata-kata sederhana dan komunikatif. Perhatikan pula ejaan kata dan pilihan
kata yang digunakan.
9
Menentukan judul
Judul dapat ditentukan sebelum atau
sesudah cerpen ditulis.Judul cerpen harus sesuai dengan tema dan peristiwa-peristiwa
cerpen.
BAB
V
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut.
Cerpen adalah singkatan dari cerita
pendek dimana cerita yang terdapat didalamnya biasanya diambil dari kisah nyata
atau hanya karangan penulis yang ditulis secara singkat. Cerpen dapat dibuat
berdasarkan kehidupan orang lain, namun sebelumnya kita perlu mengetahui jalan
ceritanya secara terperinci agar kita tidak salah dalam menulis cerita orang
lain dalam bentuk cerpen.
B. Saran
1.
Karena keterbatasan buku-buku referensi yang penulis gunakan,
makalah ini belum begitu sempurna. Dengan kendala itulah kami menyarankan
kepada pemerintah agar memperbanyak buku-buku bahasa indonesia di
perpustakaan-perpustakaan.
2.
Penulis juga menyarankan
kepada guru-guru untuk memperbanyak pengetahuan mengenai menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang
lain sehingga dapa mengajarkan kepada siswa
siswanya mengenai penulisan tentang menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang
lain.
3.
Selanjutnya, kami juga menyarankan kapada siswa siswi untuk lebih
mengetahui tentang tata cara penulisan cerpen berdasarkan kehidupan orang lain yang baik dan benar agar tidak
ada lagi siswa siswi yang tidak mengetahui
tentang menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain.
Komentar
Posting Komentar